Sunday, June 24, 2012

Somebody That I Used To Know

Now and then I think of when we were together
Like when you said you felt so happy you could die
Told myself that you were right for me
But felt so lonely in your company
But that was love and it's an ache I still remember

You can get addicted to a certain kind of sadness
Like resignation to the end
Always the end
So when we found that we could not make sense
Well you said that we would still be friends
But I'll admit that I was glad that it was over

But you didn't have to cut me off
Make out like it never happened
And that we were nothing
And I don't even need your love
But you treat me like a stranger
And that feels so rough
You didn't have to stoop so low
Have your friends collect your records
And then change your number
I guess that I don't need that though
Now you're just somebody that I used to know

Now and then I think of all the times you screwed me over
But had me believing it was always something that I'd done
And I don't wanna live that way
Reading into every word you say
You said that you could let it go
And I wouldn't catch you hung up on somebody that you used to know...

But you didn't have to cut me off
Make out like it never happened
And that we were nothing
And I don't even need your love
But you treat me like a stranger
And that feels so rough
You didn't have to stoop so low
Have your friends collect your records
And then change your number
I guess that I don't need that though
Now you're just somebody that I used to know

I used to know
That I used to know

Somebody...



Sempurnakah Aku untuk Mencari yang Sempurna?

Hey there!
It is a bright sunny Sunday evening.
Hari ini hanya ada diri ini dan baba sebab mama dan ayong (dearest sista) pergi bersuka-ria di Kay El. Maka petang-petang begini pastinya bosan sebab baba dan aku tidak pernah sebulu. You got what I mean right *Nagging, babbling and over protective due to excess amount of love* Anyways, while laying down on my bed after a long nap in the afternoon suddenly, I remember 'the talk' I had with ayong last night. 

Malam semalam kami sekeluarga makan bersama di rumah ayong sebab keluarga angkatnya baru tiba daripada Bukit Tinggi, Indonesia. While everybody was having dinner, ayong and I had a heart to heart talk. Selalunya memang macam tu sebab kami dua beradik sahaja maka banyaklah cerita yang dikongsi bersama. Dan terbukalah topik jodoh dan segala yang sewaktu dengannya.


Aku tak pernah mencari lelaki yang sempurna sebab aku tahu diri ini tidak sempurna. I once heard a saying said,

". . List 20 things you want in a person and make sure you have all those 20 things first." 

Aku tak pernah buat list untuk ciri-ciri yang aku inginkan dalam pasanganku sebab takut diri sendiri tak memilikinya. But I know a good guy is good enough and a perfect guy is too good to be truth. Dan tambah ayong lagi,


Memang betul apa yang ayong katakan. Jika si dia hormat dan sentiasa memenuhi permintaan ibunya, insyaAllah hidupku sebagai isteri kelak akan dihormati dan dipenuhi kehendakku. Sebab tak semua lelaki sanggup melayan kerenah ibu. Nak suruh hantar pergi pasar lah, beli bunga lah, beli barang-barang dapur lah, shopping baju lah dan bla bla bla. Jadi, carilah seseorang yang begini nescaya bahagia hidupmu kelak *dah macam pakar motivasi jodoh dah ni. Hiks :p* 

Well, I guess that is it for now. Almost Maghrib already so lets take a bath and be prepared to see our creator. If you love Allah then Allah will love you back, and He will presents you the one that love Him too. And insyaAllah the two of you will live happily ever after. Amin :D

p/s:Thank you for accepting the imperfect me


Friday, June 15, 2012

Bila happy kata baby, bila marah kata ba?

Beberapa minggu lepas aku pergi ke One Utama dan apabila tiba di lampu trafik berhampiran, jalan tiba-tiba menjadi sesak akibat mereka yang kurang sabar. Tidak lama selepas itu, seorang lelaki kelihatan menurunkan cermin keretanya demi memarahi si kurang sabar tadi. Malangnya oleh kerana terlalu marah, si pemarah tanpa sedar telah menurunkan cermin yang salah *cermin pintu belakang pemandu bukannya cermin pemandu seperti yang sepatutnya* Dan kemudian si pemarah tak semena-mena memandu laju menyusuri jalan seperti yang dilakukan si kurang sabar sebentar tadi. 

Moral of the story?
Sifat marah mampu membuat seseorang hilang pertimbangan sehinggakan benda yang semudah menurunkan cermin yang betul pun tak mampu lagi difikirkan. Marah juga kadang-kala mampu membuatkan kita menyesal sebab bila marah menguasai diri maka hilanglah segala pertimbangan.

(Di waktu gembira) 
Bf/gf: Baby, I love you like hell! I sanggup terjun gaung untuk u baby. Namo ajok lagi ea ayang mucuk mucuk intan payung pengarang jantung.

(Di waktu marah) 
Bf/gf: Kau ni memang b**i la! Ingat aku nak sangat ke kat kau perempuan s**l.

Pasti bukan aku seorang sahaja yang pernah melihat, mendengar malah mengalami sendiri perkara di atas. Bila marah, kata-kata keji dilemparkan dan bila telah reda dibuatnya seolah-olah tiada apa yang terjadi. Bagi aku, mereka yang sebegini tak wajar dijadikan  imamku dan anak-anak kelak. Aku tak pernah merasakan seorang lelaki/perempuan pemarah itu seorang yang menarik hati. Instead, I always disgust with this kind of person. 

Memang betul anda sedang marah, tapi mengapa perlu menggunakan api untuk memadam api yang akhirnya membakar diri? A fool can make you furious but never ever let yourself be a slaved to anger as eventually you'll regret the things you said, done or commit while in anger. Lagipun, merasa marah adalah sangat merugikan kerana
And since we don't have much time in this dunya, let us just not waste every seconds of our life with anger. Let just SMILE :D